Pemerintah bakal memproduksi mobil murah dengan kisaran harga Rp30-40 juta pada 2012.
Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawadi mengungkapkan, pemerintah akan memproduksi mobil murah dalam 2 jenis, yaitu mobil kluster IV dan mobil low cost. Untuk mobil kluster IV, harganya berkisar Rp30-40 juta per unit. Sedangkan harga mobil low cost akan dijual dengan kisaran harga Rp80 juta per unit.
Rencananya pemerintah menargetkan untuk memproduksi mobil murah sebanyak 2 juta unit hingga 2020. Menurutnya, keberadaan mobil murah tersebut untuk meningkatkan industri otomotif lokal. "Supaya turn over policy lebih cepat, jadi jangan ditahan demand itu," ungkap Edy di kantornya, Rabu (4/5).
Dengan adanya mobil murah tersebut, ia menegaskan tidak akan meningkatkan penggunaan premium dan tidak bertentangan dengan rencana pembatasan BBM bersubbsidi. Pasalnya, mobil low cost akan menggunakan bahan bakar gas.
"Kita kan ada fiscal policy, makin tua makin mahal pajaknya, pajak progresif dan ada policy rangsangan, misalnya ada daerah yang mau narik mobil lama, maka akan nol persen pajaknya," tuturnya.
Ia juga yakin dengan adanya mobil murah tidak akan menambah kemacetan, karena pemerintah akan membebaskan PPnBM. "Jadi kita minta hapuskan pengertian mewah untuk mobil ini karena ini bukan barang mewah lagi, sudah kebutuhan masyarakat. Ini supporting policy-nya," paparnya.
Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat akan beralih ke mobil murah ini. Bahkan untuk jangka panjang, tren masyarakat akan beralih dari kepemilikan mobil menjadi ke penyewaan mobil. "Nanti ada leasing policy, kita kan gak mungkin mewariskan mobil, expatriat saja menyewa, kenapa gak dikasih mobil yang hemat daripada bayar STNK mending leasing," tuturnya.
Pemerintah memproyeksikan mobil murah untuk menjadi mobil nasional karena semua komponennya menggunakan produk lokal. "Ini nanti namanya Mobil KITA kan sudah ada minyak KITA," ungkapnya.
Untuk tahap pertama pemerintah akan memproduksi mobil murah sebanyak 1000 unit. "Target 2 juta sampai 2020, tapi bisa dipercepat. Mobil low cost itu 1 juta untuk 2 tahun, tapi tahap pertama 1000 dulu. Tapi kita juga mengharapkan mobil murah untuk pedesaan itu seperti mobil bak yang harganya 30-40 juta," paparnya.
Rencananya, produksi mobil murah ini akan digawangi oleh PT INKA ataupun perusahaan gabungan. Sayangnya, dia tidak menyebutkan total anggaran yang dibutuhkan.
Mobil "Tawon" buatan Nasional, Diluncurkan Januari 2012
Tahun 2012 digadang-gadang bakal menjadi momentum kehadiran mobil-mobil buatan lokal di pasar otomotif nasional. Salah satu pemain mobil lokal, PT Super Gasindo Jaya produsen mobil Tawon akan memperkenalkan produk mobil murah seharga Rp 39,99 juta per unit.
CEO PT Super Gasindo Jaya Koentjoro Njoto mengatakan masih merahasiakan ‘tongkrongan’ mobil produksinya. Namun ia memastikan akan meluncurkan pada Januari 2012.
“Bulan Januari 2012 akan saya undang, peluncuran perdana, mobil yang luar biasa murahnya Rp 39,99 juta, dengan kapasitas 650 cc,” kata Koentjoro.
Ia menambahkan pihaknya sudah menyiapkan infrastruktur purna jual bagi mobil yang kabarnya mendapat insentif pemerintah ini. Ia optimis mobil Tawon akan diproduksi sebanyak 600 unit per bulan untuk tahap awal.
Sebelumnya, PT Super Gasindo Jaya dikenal sebagai produsen mobil nasional bernama Tawon. Mobil tersebut memiliki mesin 2 silinder, 4 langkah berkapasitas 664 cc yang memiliki perbandingan bore-stroke 76 x 71 mm dan rasio kompresi 9:0:1.
Dengan mesin tersebut, Tawon pun mampu melesat hingga kecepatan puncak 90 km perjam dan mampu menyemburkan kekuatan sampai 20,6 kW pada putaran 5.300 rpm.
Kementerian Perindustrian sendiri mendukung pengembangkan kendaraan angkutan umum murah untuk masyarakat pedesaan pada tahun 2012. Rencanananya anggaran yang disiapkan untuk memuluskan program ini sebesar Rp 144 miliar.
Pengembangan mobil murah ini mengedepankan mobil hemat energi dan ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau (low cost green car/LCGC).
Pemerintah mendukung pengembangan rencana program mobil murah yaitu untuk segmen petani yang dibandrol maksimal Rp 50 juta per unit dan Rp 85 juta per unit untuk segmen umum. Khusus untuk segmen Rp 50 juta pemerintah menyiapkan PT INKA produsen mobil GEA dan PT Super Gasindo Jaya produsen mobil Tawon.
Berikut spesifikasi lengkap mobnas Tawon yang selama ini dipamerkan PT Super Gasindo Jaya:
Dimension & Weight
Overall Lenght 3.100 mm
Overall Widht 1.400 mm
Overall Height 1.720 mm
Whellbase 1.800 mm
Front Tread 1.220 mm
Rear Tread 1.200 mm
Ground Clearance 220 mm
Kerb Weight 400 kg
Gross Vehicle Weight 750 mm
Kapasitas 5 orang
Performa
Kecepatan maksimum 90 km per jam
Radius putar 3,5 m
Mesin
664 cc 2 Silinder 4 langkah
Water-cooler
Valve Gear Overhead camshaft
Chain transmission
Bore 76 x 71 mm
Rasio kompresi 9:0:1
Daya maksimum 20,6 KW pada 5300 rpm
Suspensi
Steering Tee Rack
Frnt Suspension Multi link with stabilizer
Rear Suspension Lift Spring
Rem
Front Disc
Rear Kanvas
Ban 165/70 R13
Sumber : detikOto
0 komentar:
Posting Komentar